Jumat, 18 Februari 2011

Gunung Manglayang dan Hutan Pinus



Gunung  Manglayang yang berada di sebelah timur kota Bandung ini adalah gunung yang kerap didatangi pendaki pemula yang ingin mencoba track pendakian atau sekedar bercamping ceria. Manglayang dengan ketinggian sekitar 1600Mdpl sangat menarik perhatianku. Dengan hutan Pinus nya yang begitu rapat,suasana yang tenang membuatku betah berada di Gunung Manglayang.

Awal ku mengenal gunung Manglayang saat salah satu komunitas penggiat alam mengadakan pelatihan. Acara yang dinamakan Sekolah Gunung Highcamp ini kuikuti atas ajakan salah satu temanku.

Gunung Manglayang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.  Gunung ini  mungkin kalah pamor dari gunung – gunung di Jawa barat pada umum nya seperti Gunung Gede Pangrango yang punya danau Mandalawangi, Gunung puntang yang punya Kolam Cinta peninggalan Belanda. Padahal Gunung Malayang tak kalah menarik. Dengan Hutan Pinus dan Lokasi wisata Batu kuda yang punya cerita sendiri bagi masyarakat sekitar kaki gunung Manglayang. 

Menurut cerita dari masyarakat sekitar kaki Gunung Manglayang, konon  batu-batu berserakan di sekitar Wisata Alam Batu Kuda ini berasal dari letusan Gunung Sunda Purba ribuan tahun lalu karena Gunung Manglayang merupakan salah satu tebing dari Gunung Sunda Purba. Salah satu batu yang cukup besar sekali yang terletak di objek wisata alam ini adalah batu yang mirip sekali dengan seekor kuda, jadi masyarakat menyebutnya Batu Kuda dan sampai sekarang. Selain Batu Kuda masih ada batu – batu yang lain seperti Batu Ampar, Batu lawang, Batu Kursi yang menyerupai sebuah kursi, Batu Keraton dan Batu Tumpeng.

Sebagian masyarakat yang tinggal di kaki gunung Manglayang hidup dengan berternak Sapi dan hampir di setiap halaman rumahnya punya pohon jeruk bali. Rugi rasanya jika datang ketempat ini tanpa mencicipi susu sapi murni dan makan buah jeruk bali.

Pejalanan dari kaki gunung sampai ke puncak memakan waktu ±2-3 jam dengan track yang lumayan menguras tenagaku. Salah satu temanku berkata pendakian Gunung Manglayang adalah “Pendakian Dengkul ketemu Congor” ( lutut ketemu bibir ) di setiap kami menanjak. Tapi sampai di puncak utama terbayar lunas semua kelelahan ku dengan udara yang segar. Di Puncak Utama ada sebuah makam tua. Sempet mikir “hebat juga yang di kuburnya jauh banget dan jalan nya susah banget”. 

Suasana malam juga tak kalah menarik. Jika kita mau jalan sedikit ke salah satu punggungan yang ada, kita bisa melihat kerlap kerlip kota Bandung dari ketinggian. Anak ku bilang “mami aku lihat monopoli dari atas bukit”. Hahahha…. Dasar anak2… Yah setiap ke manglayang aku selalu mengajak anak ku untuk ikut serta. Dan setiap itu pula dia enggan jika ku ajak pulang.

Perjalanan menuju Gunung Manglayang ku tempuh dengan memakai Transportasi Bus dari Bekasi. Naik bus jurusan Bekasi-Garut. Turun di keluar pintu tol Cileunyi. Dari situ banyak tukang ojek yang bersedia mengantar sampai ke kaki gunung Manglayang, atau yang biasa disebut para tukang ojek ke hutan pinus dengan tariff sekitar 15-20rb.

Jadi buat teman2 yang mau mencoba menikmati keindahan Gunung Manglayang Silahkan datang langsung. Di jamin ga akan menyesal.

Qim Dee

1 komentar: